Dapurrakyatnews – Ratusan orang yang tergabung dalam Asosiasi Jasa Konstruksi Situbondo (AKSI), menggelar aksi Demo. Mereka menggelar demo di depan kantor Dinas Pekerjaan Umum, Pemukiman dan Perumahan (DPUPP). Para pendemo menuntut pejabat yang diduga bersikap arogan agar segera dipecat. Senin. (183/20²4).
Koordinator Aksi Agus Ari Cahyadi yang akrab disapa Gus Ari mengungkapkan bahwa, pihaknya menuntut beberapa hal, diantaranya dinas DPUPP agar memprioritaskan kontraktor lokal dalam pelaksanaan proyek pembangunan di Kabupaten Situbondo. Ke dua pejabat DPUPP yang dinilai arogan dan tidak menghargai kontraktor lokal, juga agar segera dipulangkan ke kota asalnya, yaitu bondowoso.
“Selama beberapa tahun kemaren di Kabupaten Situbondo, berbagai pekerjaan pembangunan banyak didominasi kontraktor kota tetangga. Apakah di kota kita ini tidak ada kontraktor,” ucap Gus Ari dengan nada kesal.
Pejabat DPUPP yang arogan dan tidak menghargai kontraktor lokal itu, harus dicopot dari jabatannya. Sebab diduga telah membuat regulasi yang tidak jelas dan tidak transparan, terkait proses tender proyek di Situbondo,” tambahnya.
Aksi Demo sempat memanas manakala spontanitas salah satu oknum pejabat DPUPP masuk ke lokasi pendemo, dan menempeleng dua orang pendemo. Beruntung, situasi dapat dikendalikan oleh perwakilan demonstran. Ketika itu juga pendemo diundang untuk menyampaikan aspirasinya diruangan kepala dinas setempat.
AKSI meminta DPUPP harus lebih mengedepankan kontraktor lokal dalam proyek-proyek pembangunan di Situbondo.
Pejabat DPUPP yang arogan dan tidak menghargai kontraktor lokal itu harus dicopot dari jabatannya. Sebab oknum telah di duga membuat regulasi yang tidak jelas dan tidak transparan terkait proses tender proyek di Situbondo.

Di ruang kadis PUPP, lima orang perwakilan pendemo diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kab Situbondo Wawan Setiawan.
“Menurut Sekda, DPUPP melakukan tindakan sesuai mekanisme yang ada, dan kami bekerja sesuai aturan yang berlaku,” ungkap Sekda.
Dan jika memang terjadi pelanggaran, itu juga ada mekanismenya untuk memprosesnya. Jadi tidak bisa secepat kilat memberikan tindakan.
“Terkait demo lanjutan, pihak kami tidak melarang karena memang hak setiap warga negara untuk menyampaikan aspirasinya secara terbuka. Namun, kami tetap berharap agar lebih mengedepankan koordinasi yang baik,” tuturnya.
Kepala Dinas PUPP Situbondo, Eko Prionggo Djati menerima aspirasi para demonstran, dan berjanji akan menindaklanjutinya. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan mengedepankan kontraktor lokal, dalam pelaksanaan proyek-proyek pembangunan di Situbondo.
Di dalam ruang Kepala DPUP, acara koordinasi juga sempat memanas manakala salah satu perwakilan aksi, kembali menjelaskan perihal anggotanya saat ditempeleng salah satu oknum pejabat setempat.
Menurut oknum tersebut dirinya bukan menempeleng, namun hanya mencolek sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian pada kelompok AKSI yang di binanya.