Dapurrakyatnews – DPMD Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumenep, mengikuti Pameran yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur.
Pameran yang menampilkan produksi kerajinan, dan makanan dari desa masing masing kabupaten kota tersebut, digelar di Royal Plaza Surabaya, mengambil tema Sinergi dan Kolaborasi Membangun Desa Pameran Kreativitas dan Inovasi Desa.
Dapurrakyatnews yang berkesempatan datang ke lokasi pameran di Plaza Royal, mendapatkan informasi dari penjaga stand DPMD Sumenep, yang menyampaikan bahwa pameran di gelar sejak tanggal 2 Mei sampai dengan 5 Mei 2024.
“Kami menampilkan kerajinan dari kepulauan Sapeken, berupa kerajinan tangan dari hasil laut,” katanya.
Pantauan di lapangan oleh dapurrakyatnews, terlihat stand DPMD Sumenep sangat mencolok karena berada di deretan paling depan, bersanding dengan 2 kabupaten lainnya.
Sementara itu dikutip dari Instagram DPMD Pemprov Jatim pameran yang mengangkat tema “Sinergi Dan Kolaborasi Membangun Desa”, Pameran Kampoeng Kreasi Produk Unggulan Provinsi Jawa Timur, dikuti oleh unsur dari Dinas/Instansi/ Lembaga terkait, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Kabupaten Di Jawa Timur, Kelompok Usaha Ekonomi Masyarakat, Bum Desa/Bum Desa Bersama, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, Halal Center Universitas Brawijaya Malang, Ukm Binaan Muslimat/Fatayat Nahdlatul Ulama Jawa Timur Dan Pengusaha Mikro Di Jawa Timur Dengan Peserta Keseluruhan 71 Stand, Sejumlah 26 Stand Dikoordinir Dinas PMD Provinsi Jawa Timur
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jawa Timur, Budi Sarwoto, menjelaskan berbeda dengan pameran pameran sebelumnya, untuk pameran kali ini, lebih memfokuskan kepada peningkatan ekosistem halal. Acara turut dibuka oleh Plt Asisten Perekonomian dan pembangunan Sekdaprov Jatim Joko Irianto.
Untuk tahun 2024 ini, seluruh peserta yang ikut pameran telah terjamin dan memiliki sertifikasi halal, baik produk makanan dan minuman (mamin), serta produk produk kerajinan lainya, seperti handycraft hingga batik, dan fashion. Selain itu juga, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jawa Timur, juga melakukan kerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Jatim, untuk stabilisasi harga pangan di Jatim, khususnya beras.
