Diskominfo Ciptakan Inovasi SiKaPaL Sistem Keamanan Pelayaran

SiKaPal
Salah satu perahu yang telah dipasang SiKaPal AIS Automation Identification Sistem

Dapurrakyatnews – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Informasi dan Komunikasi, memberikan bantuan AIS (Automation Identification Sistem) yang diberi nama SiKaPaL (Sistem Keamanan Pelayaran), yang dibagikan kepada 20 perahu pengantar ikan dan perahu muat barang di Kepulauan Sapeken, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

AIS Automation Identification Sistem sebuah alat elektronik yang ditempatkan di perahu, yang dapat mengirim sinyal berupa alarm darurat dari lokasi secara langsung ke server yang berada di call center 112.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Ferdiansyah Tetrajaya, SH, menyampaikan bantuan tersebut diberikan atas dasar pengalaman jika terjadi laka laut, memerlukan waktu yang lama untuk mencari lokasi laka laut sampai dengan upaya penyelamatan.

“Untuk itu kami atas petunjuk Bapak Bupati membuat inovasi, menempatkan alat pemancar signal (AIS) yang kami beri nama SiKaPal, di mana alat tersebut bukan hanya mengirim signal emergency, namun kami dapat memantau setiap pergerakan perahu per setiap menitnya,” katanya, Jum’at (7/7/2023)

Disini pemerintah hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada mereka, dalam hal menjalankan aktivitas sehari harinya. Karena dengan terpasangnya SiKaPal tersebut kita dapat mendeteksi dan memantau keberadaan perahu, Pemantauan keamanan mereka dalam hal berlayar mulai dari berangkat sampai dengan kembali.

“Kita hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman bukan saja untuk meraka yang ada di atas perahu, namun juga kepada keluarga mereka yang berada di rumah,” tanbahnya.

Hal itu terbukti, ketika perahu barang Baruna Jaya asal Kecamatan Sapeken yang telah ditanami SiKaPal, mengalami laka laut di perairan Banyuwangi saat mengangkut barang, alat tersebut mengirimkan titik koordinat terakhir.

“Saat itu kita bisa memastikan perahu tersebut bermasalah, karena titiknya tidak bergerak. Setelah itu kami langsung koordinasi dengan BNPB dan Basarnas untuk dilakukan pencairan, dan 5 orang awak kru Baruna Jaya dapat diselamatkan,” terangnya.

SiKaPal
Pergerakan kapal yang mempergunakan SiKaPal pergerakannya di monitor oleh sistem yang terpusat di Call Centre 112

Ke depan Ferdiansyah Tetrajaya berharap, dapat bersinergi dengan para kepala desa di wilayah kepulauan atau daratan, yang mempunyai warga nelayan. Untuk mengalokasikan sebagian dana desa nya, untuk membeli alat AIS yang kepada warganya yang berprofesi sebagai nelayan.

“Hal ini sebagai wujud pemerintah desa juga ikut hadir untuk memantau warganya, yang berprofesi sebagai nelayan atau beraktif di atas laut,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan