Berita  

Dampak Jebolnya Saluran Irigasi, akan Berdampak 3 Desa akan Alami Gagal Panen

Jebol

Dapurrakyatnews – Jebolnya Saluran irigasi di Desa Bantal kecamatan Asembagus, jika tidak secepatnya dilakukan normalisasi oleh dinas terkait, diprediksi akan berdampak banjir dan akan mengakibatkan petani di Desa Sumberejo, dan Desa Banyuputih Kecamatan Banyuputih, serta Desa Bantal sendiri akan mengalami gagal panen.

Pernyataan ini dia sampaikan oleh Koordinator wilayah Jawa Timur ( Jatim ), Dafid Hariyono, pada awak media usai meninjau pasca jebolnya Saluran irigasi sampean baru, 13/4/2024.

Koorwl LSM Penjara Indonesia Jatim yang akrab disapa ki jenggot mengatakan bahwa, pihaknnya miris ketika meninjau lokasi jebolnya Saluran irigasi sampean abru di Desa Bantal.

Kejadian ini seharusnya bisa di antisipasi sejak awal, sebab di Situbondo ada petugas perwakilan ( cabang ) Balai Besar Wilayah Sungai Brantas.

“Dengan adanya petugas tersebut masih saja ada kejadian tersebut, lantas, seperti kinerja para petugas cabang itu,” ucap Kii Jenggot dengan geram.

Jebol

Kejadian ini bisa dikatakan adanya petugas perwakilan cabang Balai Besar Wilayah Sungai Brantas di Situbondo tidak berfungsi, berarti selama ini hanya menerima laporan di atas meja.

“Ini harus mendapatkan perhatian khusus dari LSM Penjara Indonesia. Namun juga dari seluruh masyarakat kecamatan Asem bagus dan kecamatan Banyuputih,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa saat ini di area Saluran Sungai Brantas yang jebol sudah tidak layak di aliri air, bisa di aliri, namun sebelumnya harus di lakukan Normalisasi terlebih dulu.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Situbondo, mendengar adanya kejadian Saluran irigasi jebol, Bupati Situbondo Karna Suswandi di dampingi dinas DPUPP langsung hadir ke lokasi kejadian jebolnya Saluran irigasi di Desa Bantal kecamatan asembagus .

“Saluran irigasi yang jebol merupakan kewenangan atau masuk Wilayah kerjanya Balai Besar wilayah Sungai Brantas Propinsi yang ada di Bondowoso. Namun pihaknya tetap akan membantu untuk menindak lanjuti ke Balai Besar bondowoso, agar segera di lakukan perbaikan, sehingga tidak berdampak buruk bagi masyarakat petani di wilayah setempat.

Tinggalkan Balasan