Tanjungpinang – Peringatan HUT TNI ke-77 di Kota Tanjungpinang berlangsung meriah, setelah dua tahun tidak dilaksanakan karena Pandemi Covid-19.
Walaupun cuaca gerimis, namun tidak menyurutkan masyarakat untuk menyaksikan peringatan HUT TNI ke 77.
Bertugas sebagai komandan upacara pada HUT TNI ke-77 ini, yaitu Letkol Inf Galih Bramantyo Dandim 0316/Tuah Sakti Batam. Sedangkan untuk inspektur upacara, yakni Kepala Staff Kogabwilhan I Mayjen TNI Lismer Lumban Siantar S,IP
Dalam Amanatnya, Mayjen TNi Lismer Lumban Siantar membacakan amanat Panglima TNI, ia menyampaikan bahwa TNI mendapatkan kepercayaan dari masyarakat cukup tinggi.
“Petunjuk ataupun perintah dari beliau (Panglima TNI _red) adalah kita menjaga kepercayaan ini, bagaimana kedepan TNI bisa berbuat lebih lagi untuk bangsa dan negara,” ucapnya. Rabu (5/10).
Namun jika dalam melaksanakan pengabdiannya, tanpa ada dukungan dari semua pihak, maupun komponen bangsa lainnya, kami tidak akan mencapai tugas dengan hasil yang maksimal.
“Oleh karena itulah Panglima TNI mengatakan, tema pada ulang tahun TNI yakni TNI adalah kita. Artinya kita semua bertanggung jawab turut serta membina bangsa dan negara ini,” ujarnya.
Mayjen TNI Lismer menjelaskan pada peringatan HUT TNI tahun ini, tentu berbeda dari tahun-tahun sebelumnya akibat pandemic covid-19 melanda, sehingga tidak bisa melakukan kegiatan demonstrasi seperti saat ini.
“Puji Tuhan Alhamdulillah pandemic sudah dinyatakan tidak ada, sehingga kesempatan ini kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa, kami dari TNI ada untuk menjaga keutuhan NKRI. Kami TNI siap menerima tugas apapun yang diberikan oleh negara kepada kami,” jelasnya.
Kemudian tentunya, kedepan ancaman dan tantangan akan lebih kompleks, tugas TNI ini dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan strategis, dimana saat ini kemajuan teknologi di samping bermanfaat bagi manusia, juga membawa dampak yang destruktif di berbagai bidang, contohnya peperangan saat ini berbeda dengan zaman dahulu, salah satunya saat ini perang siber dan diikuti perang informasi.
Berdasarkan Perpres no 66 tahun 2019 dibentuknya Kogabwilhan sebagai pencegah, pemulihan serta penindak apabila terjadi ancaman dari pihak luar terhadap Bangsa Indonesia.
“Kita ketahui sesuai Perpres no 66 tahun 2019, bahwa dibentuk Kogabwilhan salah satunya di Tanjungpinang Kogabwilhan I, merupakan komando kotama Ops di daerah,” terangnya.
Menyangkut wilayah Natuna Kogabwilhan ini melaksanakan operasi, baik operasi udara maupun laut dimana Kogabwilhan mengerahkan unsur-unsur TNI AL KRI dari Koarmada I. Sedangkan operasi udara Kogabwilhan mengerahkan unsur pesawat udara, dari Koopsud I Jakarta.
“Tugas pokok Kogabwilhan yaitu mencegah penangkal utama, penindak dan pemulih apabila ada ancaman dari pihak luar,” pungkasnya.