Dapurrakyatnews – Akibat cuaca kurang bersahabat, (KSOP) Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Kalianget, mengambil kebijakan untuk menunda aktivitas pelayaran di Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Senin (22/1/2024).
Hal tersebut dilakukan, berdasarkan surat edaran dari Kepala BMKG stasiun Meteorologi Maritim Perak Surabaya, perihal peringatan dini gelombang tinggi di Wilayah Perairan Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan oleh Taufikur Rahman Kepala KSOP Kelas IV Kalianget kepada dapurrakyatnews, ketika mengkonfirmasi penundaan pelayaran.
“Jadi dapat kami informasikan untuk pelayaran khususnya kapal penumpang dari Kalianget menuju ke Kepulauan-Kepulauan di sekitaran pulau Madura, untuk hari ini khususnya kapal Bahari Express ditunda,” kata Taufikur Rahman.
Kebijakan tersebut dilakukan dikarenakan cuaca yang kurang mendukung dalam artian sesuai dengan prediksi BMKG Kalianget yaitu 1.25 meter sampai dengan 1.99 meter.
“Jadi untuk kapal Bahari Express untuk sementara ditunda keberangkatannya, sampai dengan melihat atau memperhatikan dari prediksi BMKG,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan, untuk kapal Sabuk Nusantara atau Kapal Perintis, dapat berlayar, namun dengan catatan melihat kondisi cuaca di daerah tujuan.
“Misalnya dari pelabuhan Kalianget menuju Pelabuhan Masalembu. Walaupun di Kalianget cuaca bagus, namun di pelabuhan dituju kurang aman dan kapal tidak dapat berlabuh, atau bersandar di Dermaga yang telah ditentukan, maka kami akan mengambil kebijakan untuk menunda keberangkatan dari pelabuhan Kalianget,” terangnya.
Sedangkan prediksi BMKG, cuaca perairan Kalianget dan sekitarnya pada tanggal 22 Januari 2024 s.d 23 Januari 2024 tersebut, belum cukup aman, untuk dilakukan pelayaran, khususnya untuk kapal — kapal tradisional dan kapal — kapal berbahan dasar fiberglass.
Maka dengan ini kami menghimbau kepada seluruh Operator, Nakhoda, serta pemilik kapal, agar supaya memperhatikan kondisi cuaca pelayaran dan menunda pelayaran, sampai dengan kondisi cuaca pelayaran memungkinkan.
“Tentunya kita akan terus mengupdate prediksi BMKG kepada masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Sugianto calon penumpang Bahari Express asal kepulauan Kangean, mengaku memahami kebijakan yang telah diambil oleh otoritas pelayaran.
“Tentu saja penundaan pelayaran ini diambil untuk menjaga keselamatan kami para calon penumpang,” ungkapnya singkat.