Dapurrakyatnews – Safari Ramadhan yang dilakukan oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi ke Kecamatan Giligenting yang ditempatkan di Balai Desa Gedugan, benar benar dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, untuk menyampaikan aspirasinya kepada Bupati Sumenep, Jawa Timur. Kamis (13/4/2023).
Seperti yang disampaikan oleh salah satu tokoh agama setempat, yang meminta pemerintah kabupaten Sumenep memberikan perhatian terkait infrastruktur yang ada di Kecamatan Giligenting.
“Dalam kesempatan yang baik ini, mumpung semua OPD juga hadir, kami berharap kepada bapak Bupati, agar infrastruktur yang ada di Kecamatan Giligenting ini, tidak lagi mempergunakan aspal biasa, namun diharapkan mempergunakan hot mix agar sama dengan jalan jalan yang ada di daratan,” kata Tokoh Agama di kecamatan Giligenting.
Baca juga : Awali Safari Ramadhan, Bupati Sumenep Kunjungi Kecamatan Giligenting
Mendengar permohonan tersebut, Bupati meminta agar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Ir. Eri Susanto,M.Si, memberikan jawaban secara detail agar masyarakat paham apa yang telah dan akan dilakukan pemerintah di Kecamatan Giligenting.
“Di sini saya juga membawa Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, agar lebih jelasnya saya minta pak kadis untuk menyampaikan kepada masyarakat, yang pasti tahun depan anggarannya harus lebih besar, minimal 3 kali lipat alokasi tersebut khusus jalan saja,” ujar Bupati Achmad Fauzi.
Mendengar perintah Bupati Sumenep, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang menyampaikan jika pihaknya akan meneruskan pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya.
“Seperti di Desa Gelis ke selatan, kita akan ada kelanjutan, juga nanti Giiliraja akan ada kelanjutan, seperti Desa Jete, ada nanti semua,” jawabnya.
Ia menambahkan jika kita bicara tentang infrastruktur jalan, memang di kepulauan ada beberapa ruas jalan yang mengalami rusak cukup parah. Salah satu contoh, jika kita ingin menyelesaikan infrastruktur yang ada di kecamatan Giligenting, diperlukan anggaran yang besar.
“Untuk kecamatan Giligenting ini saja kita memerlukan anggaran hampir 100 milyar, kalau kita mau menyelesaikan jalan-jalan di pulau ini,” tambahnya.
Anggaran besar tersebut, hanya untuk menyelesaikan ruas jalan kabupaten saja, oleh karena itu kita juga perlu memprioritaskan mana yang harus didahulukan.
“Terutama kita akan memprioritaskan jalan jalan yang dilewati oleh kendaraan, agar perpindahan barang dan orang dapat berjalan dengan cepat,” tutupnya.
Bupati Achmad Fauzi juga menambahkan jika pihaknya mempunyai rencana untuk memperlebar ujung jembatan, karena yang ada saat ini tidak memungkinkan bagi roda empat dan roda tiga berputar diujung jembatan.
“Tahun depan tahun 2024, tahun ke tiga saya menjabat, jadi tidak bisa kita kerjakan keseluruhan, itu hanya untuk jalan jalan porosnya aja. jadi jalan porosnya kita selesaikan agar bisa digunakan untuk jalur perdagangan dan sebagai akses pintu utama,” pungkasnya.