Dapurrakyatnews – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata dan Tim Penggerak PKK Sumenep, menggelar 3 kegiatan sekaligus yang merupakan rangkaian Calender Of Event 2024.
Festival ke 15 Calender Of Event di tahun 2024 ini, pemerintah Kabupaten Sumenep turut menghadirkan siswa siswi dari SMAN dan SMPN yang ada di Kabupaten Sumenep.
Sekretaris Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep Dyah Suryani Widyawati, dalam laporannya menyampaikan 3 kegiatan tersebut diantaranya, festival Jajanan khas Sumenep Tempo dulu, Dream Wedding Festival dan Lomba Fotografi rangkaian Calendar Of Event 2024.
“Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep bersinergi dengan OPD terkait, menggelar festival jajanan khas Sumenep tempo dulu, yang dapat dikreasikan dan diolah sebagai makanan yang menarik dari bentuk,” katanya saat mengawali laporannya di Pendopo Keraton Sumenep, Jawa Timur. Minggu (4/2/2024).
Namun menurutnya, walaupun diolah dengan tampilan lebih menarik, namun tetap memperhatikan komposisi kandungan gizi yang terkandung didalamnya.
“Disamping itu, Festival jajanan tempo dulu dapat mendorong potensi desa, dan mendukung Pariwisata maupun mendukung pemenuhan gizi di Desa, dengan mengangkat tema “Bahan dasar Labu Koneng,” ujarnya.
Sedangkan untuk lomba Madura Dream Wedding, terinspirasi dari gaya pernikahan sederhana dan juga ekstetis, layaknya pernikahan yang ada di Kabupaten Sumenep, seperti Pengantin Lege, Pengantin Lilin dan Pengantin Kapotren.
“2 kegiatan tersebut, dilaksanakan bertujuan mengenalkan keanekaragaman budaya yang dibangun oleh para kader PKK, karena didalamnya ada kreativitas,” tutupnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dalam sambutannya menyampaikan, 3 Calendar Of Event yang pagi dilaksanakan, mempunyai semangat untuk memberikan edukasi kepada generasi muda.
“Dalam rangkaian Calendar Of Event sejak pertama sampai dengan hari ini yang ke 15, bertema pendidikan, oleh karenanya kita juga selalu melibatkan para pelajar agar mereka memahami dan tahu akan potensi yang ada di daerahnya,” ungkapnya.
Selain itu, generasi muda juga harus tahu, apa saja makanan khas yang ada di kabupaten Sumenep, yang harapannya mereka dapat menyampaikan apa saja yang telah kita perkenalkan.
“Harapannya, adik adik remaja ini dapat perkenalkan potensi yang ada baik wisata dan makanan khas daerahnya, di saat mereka menempuh pendidikan di daerah lain,” harapnya.
Salah satu langkah nyata untuk melestarikan dan mengembangkan busana pengantin khas Kabupaten Sumenep, yakni memakai busana itu saat resepsi pernikahan sehingga tidak hanya tertarik pada pakaian modern semata.
“Semoga, masyarakat tetap meminati busana pengantin tradisional pada acara resepsi termasuk kegiatan lainnya, supaya tidak tergerus perkembangan zaman apapun,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Sumenep pada acara itu, selain menampilkan festival busana pengantin tradisional juga mengadakan festival kuliner jajanan dan lomba fotografi on the spot.
“Karena itu, kegiatan kuliner jajanan memicu untuk pengembangan sektor perekonomian kreatif yang dilakukan para pelaku UMKM di Kabupaten Sumenep,” pungkasnya.