Dapurrakyatnews, – Aliran air di Sungai Lasi, Sindang, Kecamatan Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang berada di belakang pabrik sawit PT. Muara Sawit Lestari (MSL) lunang berwarna hitam dan berminyak.
Air sungai berwarna hitam yang mengalir diduga terdampak dari pembuangan limbah dari pabrik sawit PT MSL, yang menyebabkan banyak ikan mati yang mati mengambang di air sungai tersebut, Kamis (14/9/2023).
Video yang beredar di grup Facebook dan WhatsApp, terlihat banyak ikan yang mati mengambang akibat pencemaran limbah pabrik.
Dalam video tersebut terdengar, suara masyarakat yang berlogat Jawa mengatakan banyak ikan mati akibat limbah yang mengaliri air Sungai Lasi, Lunang.
“Akibat limbah Sungai Lasi, ikan mati semua,” ucap suara dalam video tersebut.
Pantauan dilapangkan, air yang diduga limbah cair itu dialirkan melalui lubang pembuangan perusahaan sawit ke aliran sungai lasi tersebut.
Menurut keterangan warga sekitar menyebut, air berwarna hitam itu membuat warga yang menggunakan air tersebut untuk mandi dan cuci baju merasakan gejala gatal-gatal pada kulit.
“Bagi ada sebagian warga menggunakan air sungai tersebut untuk mandi dan cuci baju merasakan gatal-gatal,” kata warga yang tidak ingin menyebutkan namanya.
Diketahui sebelumnya, pada Jumat (15/9) masyarakat mengelar demo dengan menutup akses jalan PT MSL tersebut, sebagai bentuk tuntutan pencemaran lingkungan.
Dari demo tersebut masyarakat menuntut ke pihak perusahaan untuk ganti rugi dari pencemaran lingkungan dan ekosistem di air Sungai Lasi yang menyebabkan banyak ikan mati.
“Masyarakat masih menuntut kepada perusahaan untuk ganti rugi pencemaran lingkungan dan ekosistem sungai. dengan ganti rugi sebanyak Rp 2 miliar sesuai Perda” terangnya.
Saat ini, lanjutnya masyarakat mengirim somasi kepada perusahaan terkait pencemaran lingkungan dan perusakan ekosistem sungai.
“Jika tidak ada respon dari somasi tersebut kemungkinan akan ada demo besar-besaran dari masyarakat,” tutupnya.