Dapurrakyatnews – Mengantisipasi terjadinya stunting dan anemia bagi remaja putri, Dinas Kesehatan Situbondo menggelar acara Kampanye Aksi Bergizi. Kegiatan itu berlangsung di aula lantai 2 kantor Pemkab Situbondo. Selasa. (14/11/2023).
Di kesempatan itu, Pihak Dinas Kesehatan Situbondo menghadirkan para Kepala Sekolah, mulai tingkat SMP, SMA, SMK dan sederajat, seluruh pihak puskesmas di Situbondo, seluruh Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ), serta dihadiri oleh Sekretaris Daerah Wawan Setiawan dan Kepala Dinkes, Shandy Hendrayono yang sekaligus bertindak sebagai pemateri.
Menurut Kadis Kesehatan Shandy Hendrayono, jika di tahun 2023 ini, sebanyak 43,5 persen dari jumlah sekitar 7.000 lebih remaja putri, yang ada di Kabupaten Situbondo prevelensi berpotensi anemia.
Sedangkan Anemia itu adalah kekurangan sel darah merah. Anemia disebabkan oleh kurangnya sel darah merah, atau sel darah merah yang tidak berfungsi di dalam tubuh. Ini menyebabkan aliran oksigen berkurang ke organ tubuh, dan bila remaja putri yang sedang terjangkit anemia dan suatu ketika melangsungkan pernikahan, ketika sedang hamil, maka berpotensi pada sangat jabang bayinya akan mengalami kekurangan berat badan.
“Hal itu bila terjadi, maka juga berpotensi bayinya telah lahir akan terjadi stunting dan gizi buruk,” kata Shandy.
Lebih jauh dr Shandy menjelaskan, pihaknya telah memerintahkan seluruh puskesmas yang ada untuk terus memantau para remaja putri, baik yang masih sekolah ataupun tidak untuk melakukan pengecekan darah.
“Agar dapat terdeteksi sejak dini, dan juga memberikan tablet penambah darah,” ungkapnya.
Hal itu merupakan deteksi dini bagi remaja putri, agar tidak terserang anemia. Sedangkan terjadinya anemia itu sendiri disebabkan kurang makan protein, dan lebih sering makan mie instan.
“Melalui acara ini, kami mengajak seluruh kepala sekolah agar mensosialisasikan kampanye aksi bergizi ini, kepada masing – masing siswinya,” pungkasnya.