Dapurrakyatnews – Otoritas penyeberangan angkutan laut, telah melakukan persiapan dalam rangka arus mudik dan arus balik lebaran, hal tersebut dibuktikan banyaknya tambahan kapal yang melayani masyarakat yang akan berlebaran di kampung halamannya.
Seperti juga aktivitas penyeberangan yang memasuki Pelabuhan Raas dan Pelabuhan Sapudi, yang sampai hari ini terpantau lancar tanpa adanya penumpukan penumpang.
Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) kelas III Sapudi Dedy Yuwono, kepada dapurrakyatnews menyampaikan, bahwa pihaknya telah melakukan beberapa persiapan untuk menghindari adanya penumpukan calon penumpang.
“Saat rapat koordinasi di Pelabuhan jangkar, kami sampaikan agar Citra Mandala tidak hanya dari Pelabuhan Jangkar ke Pelabuhan Raas, namun kita meminta juga agar ke Pelabuhan Sapudi,” kata Dedy Yuwono. Minggu (7/3/2024).
Selain itu, kita juga sampaikan agar ada tambahan trayek dari Pelabuhan Kalianget menuju Pelabuhan Sapudi dan Pelabuhan Raas, karena saat itu yang ada hanya tambahan hanya dari Pelabuhan Jangkar ke Pelabuhan Raas, Sapudi, dan dari Pelabuhan Celukan Bawang ke Pelabuhan Raas.
“Alhamdulillah sampai hari ini arus mudik terpantau aman, baik dari Pelabuhan Jangkar dan dari Pelabuhan Kalianget,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, pada hari Senin (25/3) UPP Sapudi telah melakukan rapat koordinasi dengan forkopimka sapudi, untuk mengantisipasi arus balik angkutan lebaran 2024.
“Terutama untuk mempersiapkan arus balik bagi para santri dan santriwati, yang akan balik ke Pondok Pesantren dengan tujuan Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, bahwa pihaknya juga telah meminta koordinator santri masing-masing pondok pesantren, untuk mendata semua santri yang sudah mudik baik yang di Kecamatan Raas, Kecamatan Gayam dan Kecamatan Nonggunong, agar kami bisa siapkan armada bantuan, apabila kapal reguler tidak bisa menampung lagi.
“Kami lakukan migitasi sejak dini, karena kita tahu bersama, kalau jadwal balik para santi hampir bersamaan untuk masuk ke masing-masing pondok pesantren,” ucapnya.
Menurutnya, jadwal balik santri pasti akan dapat diantisipasi sejak awal, karena jadwal masuk ke masing-masing pondok pesantren hampir sama. Sedangkan untuk penumpang atau pemudik umum, kita tidak tahu pasti kapan mereka akan melakukan perjalanan keluar dari pulau Raas, maupun pulau Sapudi.
“Untuk itu kami berharap akan ada tambahan KMP (kapal motor penyeberangan), untuk mengangkut para pemudik yang membawa kendaraan roda 4 maupun roda 2, yang akan membawa meraka menuju Pelabuhan Jangkar dan Pelabuhan Kalianget,” imbuhnya.
“Namun yang pasti, kami akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, yang akan melakukan perjalanan mudik dan atau arus balik lebaran,” pungkasnya.