Dapurrakyatnews – Aliansi Media Peduli Situbondo bersama kuasa hukumnya, Budi Santoso SH.MH mendatangi kantor direksi PTPN XI. Kedatangan Aliansi Media Peduli Situbondo disambut Sekpar dan Humas Direksi PTPN XI.
Adapun kehadiran Aliansi Media Situbondo ke kantor direksi, guna mempertanyakan polemik yang terjadi terkait revitalisasi PG Asembagus Situbondo. Antara PTPN XI dan pihak PT yang tergabung dalam KSO.
Seperti PT Wika (Wijaya karya), PT Barata Indonesia, PT Multinas Indonesia, sebagai pelaksana proyek Revitalisasi PG Asembagus Situbondo.
Baca juga : PG Asembagus Gelontorkan CSR Bersama Tim Aliansi Media Peduli Situbondo
Polemik yang berkepanjangan ini tentunya sangat merugikan bagi pihak PG Asembagus Situbondo. Baik dari segi pendanaan, anjloknya nilai produksi karena tidak sesuai target kapasitas produksi. Pasalnya sejak tahun 2015 proyek Revitalisasi dimulai, hingga kini target produksi dengan kapasitas giling mencapai 6000 belum tercapai.
Proyek yang menelan biaya kurang lebih 250 hingga 850 Miliar ini, sebagian anggarannya merupakan anggaran negara dan anggaran Investasi dari PTPN XI.

Saat acara dimulai bertepatan diruang meting kantor direksi PTPN XI suasana sempat memanas. Pasalnya David Haryono selaku Ketua dari Aliansi Media peduli Situbondo, dengan tegas mempertanyakan kesiapan dan tanggung jawab Direksi, beserta KSO agar giling tahun 2022 PG Asembagus benar benar sesuai dengan harapan. Sehingga kepercayaan masyarakat petani tebu terhadap PG Asembagus akan kembali seperti sedia kala.
“Saya mewakili aspirasi masyarakat baik yang tergabung dalam Aliansi, maupun masyarakat yang terdampak polusi, ataupun petani yang merasa dirugikan akibat limbah cair,” Kata David Haryono.
“Dengan ini saya tegaskan, kami sudah bosan dengan semua kesepakatan yang diajukan pihak KSO, tentang jaminan performa yang hingga saat ini belum ada kepastian,” ungkap David.
Baca juga : Advokat Muda Adukan PG Asembagus Ke Kapolri Hingga Presiden RI
Ditempat yang sama Budi Santoso SH.MH selaku kuasa hukum dari Aliansi Media Peduli Situbondo, juga berharap agar antara PTPN XI dengan KSO ada penyelesaian dengan baik.
“Dalam hal ini semua PT yang tergabung dalam KSO supaya mempertanggung jawabkan pekerjaannya, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak utamanya petani tebu,” Harap Budi Santoso.
Karena terus terang dengan tidak rampungnya revitalisasi PG Asembagus, berakibat hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap PG Asembagus.
“Saya juga ucapkan apresiasi saya terhadap Aliansi Media Peduli Situbondo, yang sudah banyak membantu masyarakat tanpa imbalan apapun,” Tambahnya.
“Kedepannya agar supaya teman pergerakan yang lain, bisa meniru jejak Aliansi Media Situbondo yang berjuang dari, oleh dan untuk masyarakat,” Pungkasnya.