Berita  

4 Mahasiswa STISIPOL Raja Haji Lolos MBKM Kampus Mengajar Angkatan 6 Kemendibudristek RI 

Mahasiswa
Raja Abumansur Matridi (paling kiri) saat berfoto bersama mahasiswa STISIPOL yang lolos MBKM kampus Mengajar Mendikbudristek RI Angkatan 6.

Dapurrakyatnews – Sebanyak Empat (4) orang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Raja Haji Tanjungpinang, lolos Seleksi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) program kampus mengajar angkatan 6 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudrisktek RI) yang dibuka pada bulan Mei Lalu.

Empat orang mahasiswa STISIPOl Raja Haji yang lolos MBKM kampus Mengajar Angkatan 6 ini yaitu, Nurul Azizah, Jubaidah, Rizal Ramadhan dan Alvin Sanatain saat dilaksanakan pelepasan yang di resmikan oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim secara daring di Jakarta.

Untuk setiap wilayah juga dilaksanakan secata Luring. Untuk wilayah Kepulauan Riau, Pelepasan MBKM Kampus Mengajar Angkatan 6 ini dilaksanakan di Kantor Di Aula kantor BPMP Provinsi Kepulauan Riau, Ceruk Ijuk Bintan, Kepri, Kamis (10/8/2023).

Ketua Program Studi Administrasi Publik STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang, Raja Abumanshur Matridi, S.Sos., MPM mengatakan, keempat mahasiswa yang lolos tersebut ditempatkan di lokasi yang berbeda-beda.

Mahasiswa

Untuk Nurul Azizah penempatan di SMK Negeri 5 Tanjungpinang, Jubaidah penempatan SMP Negeri 14 Tanjungpinang, Rizal Ramadan penempatan di SD Negeri 006 Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

“Sedangkan untuk Alvin Sanatain penempatannya di SD Negeri Pakintelan 02 Semarang, Jawa Tengah,” ungkap Abu, Jum’at (11/8/2023).

Raja Abumanshur menuturkan, sebelumnya untuk 4 mahasiswa tersebut telah diberikan pendampingan dimulai dari awal pendaftaran hingga ke empat mahasiswa tersebut lolos sebagai peserta.

Untuk proses pendaftarannya sendiri melalui kanal resmi MBKM Kampus mengajar dimana mahasiswa dapat membuat akunnya masing-masing. Setelah memenuhi persyaratan selanjutnya mahasiswa melalui proses seleksi awal dan dilanjutkan dengan tahapan tes yang terdiri dari 3 tes yaitu Tes Literasi dan Numerasi, VCAT dan Tes Kebhinekaan.

“Setelah itu baru dilanjutkan dengan pengumuman peserta yang lolos melalui akun dan email masing-masing pendaftar,” tuturnya.

Adapun Kriteria seleksi mahasiswa peserta program Kampus Mengajar meliputi, Lolos seleksi administrasi, Lolos seleksi substansi kemudian Pengumuman hasil dan penempatan.

Lanjut Abu, Program Kampus Mengajar ini baru pertama kali diikuti oleh kampus STISIPOL Raja Haji dari mulai awal dibuka boleh Kemendikbudristek RI.

“Alhamdulillah lolos sebanyak 4 orang dan mudah-mudahan ini menjadi pendorong bagi mahasiswa selanjutnya untuk mau mengikuti kegiatan MBKM baik pada program kampus mengajar maupun program yang lainnya,”

Diketahui, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim meresmikan pelepasan peserta Program Kampus Mengajar Angkatan VI secara daring dan luring.

“Program Kampus Mengajar sebagai salah satu program unggulan dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah memberikan dampak bagi pembelajaran di SD, SMP, dan SMA,” kata Nadiem Makarim pada acara pelepasan peserta Program Kampus Mengajar Angkatan VI yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.

Mendikbudristek Nadim menyebutkan terdapat lebih dari 91 ribu peserta yang disebar ke lebih dari 21 ribu satuan pendidikan pada Program Kampus Mengajar Angkatan I sampai V.

Ia menyatakan para peserta dalam angkatan sebelumnya telah berhasil menerapkan ilmu mereka dalam mengembangkan proses pembelajaran yang lebih menyenangkan.

“Berangkat dari keberhasilan itu, maka pada angkatan VI ini kami memperluas jenjang dengan melibatkan SMK sebagai sasaran program,” ujar Nadiem Makarim.

Ia mengatakan ada 21.409 mahasiswa yang menjadi peserta dalam Program Kampus Mengajar Angkatan VI. Selama masa penugasan, sambungnya, mahasiswa berperan aktif dalam menyusun strategi pembelajaran literasi dan numerasi di satuan pendidikan dimana mereka ditempatkan.

Nadiem berpesan kepada para peserta agar memiliki semangat yang besar, memanfaatkan program ini sebaik mungkin, serta mengambil pelajaran sebanyak-banyaknya dari guru dan kepala sekolah yang telah berpengalaman dalam mengajar.

“Jangan ragu berbagi pengetahuan kepada adik-adik pelajar, karena transfer ilmu dan pelajaran adalah kunci dari keberlanjutan program ini,” kata Nadiem Makarim.

Program Kampus Mengajar adalah program yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar kelas dengan menjadi mitra guru dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan.

Tinggalkan Balasan